Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Inspirasi dari Gianyar: Ketut Sepot, Peternak Babi yang Ubah Limbah Jadi Berkah Biogas Selama 17 Tahun

Seorang warga asal Banjar Carik, Desa Pahu, Kecamatan Payangan, Gianyar, I Ketut Sepot, 60, patut diacungi jempol. Selama 17 tahun, ia berhasil menyulap limbah kotoran babi menjadi sumber energi alternatif berupa biogas yang dimanfaatkan untuk kebutuhan memasak di rumahnya. Dengan bak penampung sederhana, biogas yang dihasilkan cukup untuk menyalakan dua kompor, membuktikan bahwa inovasi sederhana bisa membawa dampak besar.

Kisah inspiratif Ketut Sepot dimulai pada tahun 2008. Berawal dari rasa penasaran setelah mendengar tetangga kampungnya sukses memanfaatkan kotoran babi untuk memasak, ia pun tak ragu untuk belajar langsung. "Saya dengar pertama dari tetangga, kok aneh kotoran bisa dinyalakan jadi bahan bakar untuk dapur. Saya penasaran lalu tengok lokasi ternyata cepat juga masaknya. Saya tertarik belajar," tuturnya saat menerima kunjungan peserta 'Jelajah Energi Bali'.

Setelah belajar, Ketut Sepot langsung membangun bak penampungan kotoran babi berukuran 2 x 2,5 x 1,5 meter di dekat rumahnya. Bak tersebut menjadi tempat pengolahan kotoran dari enam ekor babi peliharaannya. Awalnya, ia mengangkut kotoran secara manual setiap hari untuk diendapkan. Namun, seiring waktu, ia terus berinovasi. Ketut Sepot berhasil menyambungkan pipa langsung dari kandang babi ke bak penampungan, membuat prosesnya jauh lebih efisien dan menghasilkan api yang lebih baik.

"Kalau dulu posisinya sejajar dengan kandang, jadi kewalahan ambil kotorannya. Sekarang sudah pindah babinya di atas dan kotorannya langsung masuk lubang. Sistemnya lebih baik dan hasilnya juga optimal," jelasnya. Kisah Ketut Sepot ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kemauan dan inovasi, limbah yang seringkali dianggap masalah bisa diubah menjadi solusi energi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Sumber: nusabali[dot]com

Posting Komentar untuk "Inspirasi dari Gianyar: Ketut Sepot, Peternak Babi yang Ubah Limbah Jadi Berkah Biogas Selama 17 Tahun"