Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pagi atau Sore? Menguak Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Menstabilkan Tekanan Darah

Jalan kaki adalah bentuk latihan kardiovaskular sederhana yang direkomendasikan dokter untuk menjaga kesehatan, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi). Namun, perdebatan muncul: kapan waktu yang paling efektif untuk berjalan kaki, di pagi hari atau sore hari?

Faktanya, tidak ada satu pun waktu yang absolut paling unggul. Kedua waktu tersebut menawarkan manfaat unik dan saling melengkapi, yang semuanya dipengaruhi oleh ritme sirkadian atau jam alami tubuh kita.

1. Keajaiban Jalan Kaki di Pagi Hari
Berjalan kaki di pagi hari sering dianggap ajaib, terutama karena bertepatan dengan lonjakan alami tekanan darah di tubuh.
Pada pagi hari, tubuh melepaskan hormon stres seperti kortisol, epinefrin, dan norepinefrin yang memicu fenomena yang dikenal sebagai morning surge (lonjakan pagi). Pelepasan hormon ini secara alami dapat meningkatkan tekanan darah.

Manfaat Jalan Kaki Pagi:
1) Meredakan Lonjakan Pagi: Jalan kaki bertindak sebagai 'obat penenang' alami yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil sepanjang hari.
2) Meningkatkan Sensitivitas Insulin: Berjalan kaki sebelum sarapan dapat membantu tubuh menggunakan gula darah lebih efisien, sebuah hal positif bagi penderita diabetes.
3) Penurunan Tekanan Darah Siang Hari: Berdasarkan penelitian, mereka yang berjalan kaki di pagi hari mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan selama jam-jam sibuk di siang hari.

2. Ketenangan Jalan Kaki di Sore Hari
Jalan kaki di sore hari memiliki peran penting, terutama dalam mengelola kadar gula dan tekanan darah setelah beraktivitas.
Setelah makan siang atau makan malam, kadar gula darah cenderung naik. Inilah saat di mana berjalan kaki sore memainkan perannya.

Manfaat Jalan Kaki Sore:
1) Mengendalikan Gula Darah Pasca-Makan: Berjalan kaki selama 15-20 menit setelah makan dapat membantu otot menyerap kelebihan gula, sehingga membantu menurunkan kadarnya tanpa bantuan obat tambahan.
2) Meredakan Jantung: Aktivitas ringan di sore hari cenderung menurunkan tekanan darah dan membantu jantung menjadi lebih rileks saat mendekati waktu istirahat.
3) Perbaikan Tekanan Darah Malam Hari: Penelitian menunjukkan bahwa jalan kaki di sore hari sangat efektif untuk memperbaiki tekanan darah saat malam hari, memastikan tidur yang lebih tenang.

Kesimpulan: Keduanya Penting dan Saling Melengkapi
Tidak perlu memilih salah satu, karena pagi dan sore hari memberikan dampak yang berbeda namun sama-sama bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular.
- Jika Anda ingin mengontrol lonjakan tekanan darah dan gula darah di siang hari, pilih pagi hari.
- Jika Anda fokus pada penurunan gula darah setelah makan dan ingin memastikan tekanan darah stabil saat tidur, pilih sore hari.
Paling utama, konsistensi adalah kunci. Baik pagi maupun sore, menjadikan jalan kaki sebagai rutinitas teratur adalah cara terbaik untuk menjadikan tekanan darah stabil.

Daftar Pustaka
Sumber Utama:
- CNN Indonesia. (2025, 24 September). Kapan Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Jaga Tekanan Darah Stabil? Diakses dari https://search.app/h5MFc.

Referensi Pendukung (tersirat dalam artikel CNN Indonesia):
- Times of India. (n.d.). (Dikutip dalam artikel CNN Indonesia mengenai perbandingan pagi vs. sore untuk kontrol gula darah dan tekanan darah).
- Jurnal Hypertension. (n.d.). (Dikutip dalam artikel CNN Indonesia mengenai temuan penurunan tekanan darah di siang hari vs. malam hari).

Posting Komentar untuk "Pagi atau Sore? Menguak Waktu Terbaik Jalan Kaki untuk Menstabilkan Tekanan Darah"